Empat Penculik Kacab Bank Ternyata Debt Collector, Fakta Mengejutkan Terungkap

Empat Penculik Kacab Bank Ternyata Debt Collector, Fakta Mengejutkan Terungkap

bapakbisnis.com – Kasus penculikan dan pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih kini makin jelas setelah polisi mengungkap identitas para pelaku: empat tersangka penculik ini ternyata bekerja sebagai debt collector. Aksi mereka tak cuma brutal, tapi juga mengandung motif pendapatan ekstra dan modus kekerasan. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Penangkapan & Bukti Pendukung Identitas Pelaku

Polda Metro Jaya bersama Polres Jakpus berhasil menangkap empat orang pelaku, yaitu AT, RS, RAH, dan RW. Tiga di antaranya ditangkap di kontrakan di Johar Baru, sementara RW, yang juga seorang debt collector, berhasil dibekuk saat mendarat di Bandara Komodo, Labuan Bajo, yang hendak kabur ke kampung halaman.

Menurut RT setempat, ketiga pelaku sempat ditengarai dikenal sebagai debt collector yang ramah. Bahkan, istri salah satu pelaku sempat menerima uang tunai Rp 8 juta sehari sebelum penangkapan. Uang ini disita polisi ketika melakukan penggerebekan.

Sementara itu, jenazah Korban—Kacab BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta—ditemukan tewas di Cikarang, Bekasi, dalam kondisi mengenaskan: tangan dan kaki terikat, serta mata tertutup lakban. Motif sejati kasus ini masih dalam penyelidikan, dan pembunuh lainnya masih dalam pelarian.

Modus Operandi Pelaku – Debt Collector Jadi Penculik & Pembunuh

Debt collector secara resmi memiliki tugas menagih utang—tapi apa yang terjadi di kasus ini justru membuka sisi gelap mereka. Dari laporan warga, mereka mengintimidasi, bahkan menyekap korban tanpa prosedur hukum apa pun.

Ketika korban diculik dari parkiran supermarket, debt collector tersebut berhasil menghindari pengawasan dan melakukan aksi paksa—modus yang jelas jauh di luar batas penagihan yang resmi.

Penerimaan uang Rp 8 juta oleh istri pelaku memperkuat dugaan keterlibatan finansial lebih dalam, bukan sekadar tindak kriminal biasa. Korban tak sempat menyadari bakal menjadi target kekerasan, hanya dianggap sebagai sarana untuk “mengamankan pembayaran.”

Tanggapan Aparat dan Proses Hukum Terhadap Pelaku

Polisi memastikan bahwa empat orang yang diamankan merupakan pelaku penculikan, bukan pembunuhan. Penyelidikan masih lanjut untuk menemukan aktor utama pembunuhan.

Kasus ini mencuat ke publik usai rekaman CCTV memperlihatkan korban yang berusaha melawan sebelum akhirnya dibawa kabur. Video ini viral, memancing reaksi masyarakat sekaligus dorongan agar polisi segera bertindak.

Kapolres Metro Jakarta Timur dan Polda menyebut akan terus mengembangkan penyidikan—baik dengan mengejar pelaku utama maupun mengungkap siapa yang memerintahkan penculikan ini.

Penutup – Dari Penagihan Jadi Pembunuhan, Sebuah Peringatan

Kasus ini jadi sinyal kuat: ketika profesi seperti debt collector disalahgunakan, bisa berakhir barbar dan tak terduga. Empat debt collector berubah menjadi penculik dan bahkan diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Kacab Bank. Warning bagi publik: jangan anggap profesionalisme selalui aman tanpa integritas.

Dalam situasi yang semakin gelap ini, dorongan penegakan hukum dan klarifikasi motif adalah kunci agar keadilan dan rasa aman masyarakat terjaga.