Kapolri Resmikan Patung M. Jasin Usai Upacara Hari Juang Polri 2025 di Surabaya
bapakbisnis.com – Pada 21 Agustus 2025, bertepatan Hari Juang Polri ke-2, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung upacara di Monumen Perjuangan Polri, Jalan Raya Darmo, Surabaya. Setelah upacara khidmat, beliau meresmikan patung Komjen (Purn) Dr. H. Moehammad Jasin—tokoh bersejarah yang dikenal sebagai Bapak Brimob Polri dan pahlawan pendiri Brimob pertama.
Sosok M. Jasin — Polisi Istimewa yang Menjadi Pahlawan Nasional
Latar Sejarah Polisi Istimewa
Muhammad Jasin, yang lahir 9 Juni 1920, adalah sosok kunci dalam pembentukan kesatuan Brimob. Tepatnya pada 21 Agustus 1945, beliau—dengan gagah—mengubah Tokubetsu Keisatsu Tai (unit polisi Jepang) menjadi Polisi Istimewa yang setia pada NKRI.
Kesatuannya juga membantu pelucutan senjata Jepang di Surabaya, serta mendukung TKR dalam pertempuran mempertahankan kemerdekaan, seperti Pertempuran Lima Hari di Surabaya.
Penetapan Pahlawan Nasional
Atas peran monumental itu, beliau dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi pada 5 November 2015—penegasan atas kontribusinya terhadap Republik.([turn0search12])
Makna Gelaran Patung M. Jasin bagi Institusi Polri
Pengingat Nilai Kepahlawanan
Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast, patung ini merupakan pengingat sekaligus inspirasi bagi anggota Polri agar meneladani jasa dan keberanian M. Jasin demi menjaga persatuan dan pengabdian bangsa.
Ajak Mengabdi untuk Bangsa
Kapolri menyampaikan dalam sambutannya bahwa Hari Juang Polri bukan hanya sekadar peringatan sejarah, melainkan simbol dedikasi institusi kepada rakyat dan negara—dengan patung M. Jasin sebagai teladan nyata.
Sentuhan Emosional dari Keluarga
Putri sulung M. Jasin, Rubiyanti, yang hadir juga dalam upacara, menyampaikan rasa haru dan bangganya. Ia menilai patung itu mencerminkan kepribadian ayahnya: tegap, ramah, disiplin, dan sangat peduli terhadap rakyat kecil.
Tradisi, Relevansi, dan Warisan Institusional Polri
Tradisi Hari Juang Polri
Hari Juang Polri ditetapkan Kapolri tahun lalu melalui SK No. Kep/1325/VIII/2024. Diperingati setiap 21 Agustus, acara ini menanamkan nilai pengabdian sebagai teladan institusi. Tahun ini ditambah film dokumenter dan peresmian patung sebagai wujud penghormatan visual.
Membangun Jembatan Nilai dari Masa Lalu
Pembentukan patung M. Jasin bagaikan jembatan nilai: dari warisan perjuangan kemerdekaan hingga modernisasi institusi. Ini esensial untuk membina karakter taruna dan anggota Polri masa depan.([turn0search7])
Acara Sarat Simbolisme dan Kehormatan
Kehadiran mantan Kapolri, veteran Brimob, keluarga M. Jasin, hingga para pejabat utama Polri, menguatkan simbol bahwa pengabdian M. Jasin adalah fondasi yang harus terus dikenang dan dilanjutkan.
Penutup
Kesimpulan Peresmian yang Bermakna
Peresmian patung M. Jasin oleh Kapolri membawa makna mendalam: penghormatan kepada perintis Polisi Istimewa dan simbol pengabdian tanpa kenal lelah bagi bangsa. Hari Juang Polri kini bukan sekadar seremoni, tetapi pengingat sejarah hidup di tengah kepolisian modern.
Harapan untuk Generasi Bhayangkara Mendatang
Semoga patung ini menjadi semangat abadi yang membekali generasi Bhayangkara berikutnya dengan nilai keberanian, integritas, dan pelayanan tulus kepada masyarakat. Dengan demikian, Polri tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga meneruskan warisan pengabdian luhur M. Jasin.