Polda Jabar Pastikan Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Diminta Tak Mudah Terprovokasi
bapakbisnis.com – Bandung — Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menegaskan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat ini tetap kondusif, hingga Jumat, 29 Agustus 2025. Pernyataan ini disampaikan menyusul kerusuhan di Jakarta, yang memicu kekhawatiran akan potensi keresahan serupa di Jawa Barat.
Pernyataan Resmi Polda Jabar dan Apresiasi untuk Masyarakat
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh elemen masyarakat—mahasiswa, pelajar, pengemudi ojol, dan masyarakat umum—karena telah berperan aktif menjaga kamtibmas tetap kondusif. Ia menekankan bahwa aspirasi buruh di tiga lokasi di Jawa Barat diselenggarakan dengan aman, lancar, dan damai.
Dengan kekompakan tersebut, Hendra meminta masyarakat untuk melanjutkan aktivitas seperti biasa dan tidak terpengaruh oleh isu provokatif. Ia memastikan bahwa penanganan insiden di Jakarta dikelola secara profesional dan transparan oleh aparat penegak hukum.
Polda Jabar juga menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat yang menjaga Jawa Barat tetap “Istimewa”—baik daerah maupun manusianya. Pesan persatuan ini menjadi kunci menghadapi potensi gangguan keamanan.
Langkah Konkret Polda Jabar di Lapangan
Selain imbauan publik, Polda Jabar juga melakukan berbagai langkah strategi di lapangan:
-
Penyekatan Pelajar
Sebanyak 96 pelajar yang terdeteksi akan ke Jakarta diamankan dan mendapatkan pembinaan. Ini langkah preventif agar mereka terhindar dari potensi risiko. -
Patroli Dialogis dan Silaturahmi
Polsek Plered Polres Purwakarta menyambangi warga, menyampaikan imbauan kamtibmas lewat sambang dan dialog langsung.
Polsek Bungursari pun menggelar patroli malam (KRYD) dengan fokus keamanan di titik rawan dan dialog dengan masyarakat.
Langkah-langkah ini menegaskan bahwa Polri tak hanya aktif secara simbolis, tapi juga turun langsung membangun kepercayaan masyarakat dan mengantisipasi potensi gangguan.
Imbauan Menyeluruh Agar Masyarakat Tak Terprovokasi
Hendra kembali menegaskan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi isu yang belum jelas kebenarannya. Media, pihak berwenang, dan komunitas diminta terus menyebarkan informasi valid.
Masyarakat diajak melanjutkan aktivitas sosial, pendidikan, dan ekonomi seperti biasa, tanpa terpengaruh rumor atau provokasi yang bisa memecah persatuan. Pesan ini ditujukan kepada semua lapisan—dari pelajar, mahasiswa, hingga pengemudi ojol.
Evaluasi, Sinergi, dan Harapan Ke Depan
Kesigapan Polda Jabar menunjukkan bahwa keamanan publik bukan urusan satu pihak saja—sinergitas masyarakat dan aparat menjadi pondasi. Dalam situasi apapun, imbauan seperti “jangan mudah terprovokasi” bukan kalimat isapan jempol, tapi upaya konkret menjaga stabilitas sosial.
Ke depan, penting juga bagi:
-
Aparat penegak hukum: terus siaga, transparan, dan proaktif.
-
Media dan masyarakat: bergerak di jalur fakta dan hindari disinformasi.
-
Elemen pendidikan dan komunitas: menjadi garda terdepan edukasi publik dalam keamanan dan demokrasi.
Kesimpulan – Tetap Kondusif dengan Kesadaran Bersama
Polda Jabar kembali pastikan kamtibmas kondusif. Imbauan untuk tidak terprovokasi bukan basa-basi—melainkan panggilan sadar agar kita semua tetap tenang, kritis, dan produktif. Keamanan bukan tanggung jawab tunggal polisi, tapi tanggung jawab bersama.
Rekomendasi ke Depan
Pihak | Langkah Disarankan |
---|---|
Aparat Keamanan | Terus bangun patroli dialogis, siaga penyekatan, dan komunikasikan dengan transparan. |
Masyarakat | Cek informasi sebelum share, aktif lapor jika ada potensi gangguan, jaga lingkungan aman. |
Media & Tokoh | Sampaikan berita faktual, edukatif, dan hindari provokasi; kawal setiap perkembangan. |